ROGRAM KERJA PENDIDIKAN BAHASA ARAB KEMAH BAHASA ARAB (KBA)
03 Oct 2025
Departemen Pendidikan HMPS PBA IAIN Bone melaksanakan Kemah Bahasa Arab (KBA) sebagai salah satu program kerja strategis dalam rangka meningkatkan kemampuan kebahasa araban mahasiswa. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pembelajaran lapangan yang memadukan suasana alam dengan pembinaan bahasa Arab secara intensif dan menyeluruh. Kemah Bahasa Arab menjadi ruang edukatif yang tidak hanya menyentuh aspek teori, tetapi juga melatih mahasiswa menggunakan bahasa Arab dalam konteks nyata dan interaktif.
Pelaksanaan Kemah Bahasa Arab berlangsung selama 4 (empat) hari dari tanggal 2 Oktober sampai tanggal 5 Oktober 2025 di desa Lemoape Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Arab, serta menanamkan karakter disiplin dan kerja sama melalui berbagai kegiatan yang terstruktur. Selain itu, KBA menjadi wadah persiapan bagi mahasiswa untuk menghadapi berbagai ajang kompetisi kebahasaan, baik di tingkat regional maupun nasional, termasuk Kemah Bahasa Arab tingkat nasional yang kerap diikuti oleh mahasiswa PBA IAIN Bone.
Pembukaan Kemah Bahasa Arab dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Oktober 2025 dan dibuka langsung oleh ibu Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab Dr. Maria Ulfah Syarif, SPdI., MPdI. Rangkaian kegiatan dalam KBA meliputi halaqah kebahasaan, pelatihan muhadatsah, latihan pidato (khiṭābah), diskusi teks, permainan edukatif berbahasa Arab, hingga kegiatan pengembangan karakter yang disusun dengan suasana perkemahan. Seluruh aktivitas diarahkan untuk menciptakan lingkungan bahasa yang kondusif sehingga mahasiswa dapat berlatih secara maksimal dan natural.
Melalui pelaksanaan Kemah Bahasa Arab, Departemen Pendidikan HMPS PBA berusaha menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus efektif. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan mahasiswa yang memiliki kemampuan praktik bahasa Arab yang kuat, siap berkompetisi, serta mampu menjadi teladan dalam budaya kebahasaan di lingkungan kampus.